Branding perusahaan – bikinidcard.com. Branding adalah suatu langkah menciptakan identitas untuk perusahaan, produk maupun jasa agar memiliki ciri khas dan masyarakat mudah mengingatnya.
Cara Branding Perusahaan
Daftar Isi
Melakuka branding ada langkahnya, harus dilakukan secara berurutan, tidak dapat dilakukan secara acak. Berikut langkah-langkah melakukan branding perusahaan.
1. Membuat Identitas Perusahaan
Langkah paling awal untuk membranding perusahaan adalah dengan menciptakan identitas perusahaan/produk/jasa tersebut seperti membuat logo, memilih warna khas, menentukan slogan/tag line yang dapat merepresentasikan perusahaan, produk maupun jasa yang ditawarkan.
Identitas-identitas tersebut lah yang nantinya akan membuat masyarakat mudah mengenali perusahaan, produk maupun jasa seperti halnya nama pada manusia. Beberapa orang memiliki wajah yang hampir mirip, tetapi nama mereka berbeda sehingga orang lain tidak bingung membedakan mereka. Banyak orang dengan nama sama, tetapi wajah mereka berbeda, hal tersebut akan membuat orang-orang juga tidak akan salah orang. Kurang, lebih seperti itulah pentingnya menciptakan identitas perusahaan, produk, dan jasa.
2. Iklan
Jika identitas perusahaan sudah diciptakan saatnya mengenalkannya pada masyarakat melalui iklan. Di era industry 4.0 ini mengiklankan suatu perusahaan, produk, dan jasa dapat dilakukan melalui berbagai media seperti media cetak, TV, radio, hingga internet.
3. Promo Menarik
Untuk perusahaan, produk maupun jasa yang baru berdiri/diterbitkan dan belum dikenal banyak orang, memberikan promo menarik kepada masyarakat luas lebih efektif dibandingkan menggelontorkan dana jutaan untuk beriklan di TV, radio, billboard hingga media sosial seperti instagram.
Masyarakat Indonesia adalah tipe orang yang senang belanja jika ada promo/diskon. Tidak peduli dengan merek produk yang sedang didiskon, bila mereka memerlukan barang tersebut dan cocok dengan harganya maka mereka akan membelinya. Jika Anda memberikan promo menarik maka aka nada banyak orang yang tertarik untuk membeli produk/menggunakan jasa Anda, semakin banyak pula orang-orang yang akan mengenal produk, jasa, dan perusahaan Anda.
Promo tidak harus dalam bentuk diskon, bisa berupa beli 1 barang dapat 2 barang atau jika membeli kelipatan sekian akan mendapatkan potongan harga sekian persen, jika mengajak 2 orang teman beberlanja maka akan mendapatkan hadiah menarik, dan sebagainya.
Media Branding Untuk Perusahaan
1. Media Cetak
Media cetak adlaah media branding yang paling sering digunakan dan sudah ada sejak zaman dahulu. Contoh media cetak adalah brosur, poster, billboard, Koran, dan majalah. Walaupun sekarang merupakan era digital, berpromosi menggunakan media cetak tetap diperlukan sebab tidak semua orang suka menonton TV/mendengarkan radio maupun suka berlama-lama membuka media sosial.
Media-media cetak yang dipasang di pinggir jalan akan membuat orang-orang yang tidak sempat menonton TV, mendengarkan radio, dan bermain media sosial dapat melihat iklan/promosi tersebut.
2. Media Digital
Bila perusahaan memiliki anggaran promosi atau branding cukup banyak, melakukan branding melalui media digital seperti TV dan radio sangat disarankan agar dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
3. Media Sosial
Masyarakat Indonesia terutama para remaja dan dewasa muda sudah mulai meninggalkan TV dan radio, mereka lebih senang bermain media sosial. Bila target pasar Anda merupakan remaja dan dewasa muda maka sebaiknya lakukan branding melalui instagaram, facebook, tiktok hingga google.
4. Media Branding Alternatif
Selain menggunakan media-media mainstream seperti contoh di atas, branding juga dapat dilakukan melalui media alternative seperti:
- Mug
- Kaos
- Tas
- Jam Dinding
- Tumbler
- Payung
- Gantungan Kunci
- Dan sebagainya
Media-media tersebut berfungsi untuk mengenalkan nama perusahaan, produk maupun jasa kepada orang-orang. Caranya dengan mencetak nama dan logo perusahaan, produk atau jasa pada media-media tersebut.
Selanjutnya, media-media tersebut dibagikan kepada para klien sebagai bentuk bonus. Ketika para klien menggunakan barang-barang tersebut kemudian ada orang lain yang melihatnya maka orang tersebut tanpa sadar pasti akan mengamati benda tersebut.
Mereka akan melihat nama dan logo perusahaan, produk maupun jasa yang dicetak pada barang-barang tersebut. Bila orang-orang tersebut belum mengetahui jika terdapat perusahaan, jasa maupun produk yang bersangkutan, setelah melihat barang-barang tersebut akhirnya mereka menjadi tahu.