Idul fitri – bikinidcard.com. Setiap agama pasti memiliki hari raya sendiri, termasuk agama Islam. Ada dua hari raya dalam Islam, yaitu hari raya idul fitri yang dirayakan setiap tanggal 1 syawal dan idul adha yang dirayakan setiap tanggal 10 dzuhijjah.
Makna Hari Raya Idul Fitri
Daftar Isi
Hari raya idul fitri terasa selalu lebih meriah dibandingkan idul adha, sebab pada hari ini umat Islam di seluruh dunia dapat makan dan minum setelah berpuasa satu bulan penuh.
Selama bulan puasa, umat muslim diuji untuk tidak makan dan minum. Selain itu sangat dianjurkan untuk bersabar dan memperbanyak ibadah seperti mengaji dan berzikir. Oleh karena itu, ketika bulan Ramadhan berlalu maka umat muslim dianggap telah menang melawan segala hawa nafsu.
7 Tradisi Hari Raya Idul Fitri
Di setiap negara, idul fitri dirayakan dengan berbagai tradisi. Di Indonesia sendiri setidaknya ada 7 tradisi yang selalu dilaksanakan setiap maupun menjelang idul fitri, yaitu:
-
Mudik
Dikutip dari Kompas.com, tradisi mudik sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam. Luasnya area kekuasaan Majapahit yang mencapai semenanjung Malaya membuat banyak pejabat ditugaskan di daerah-daerah tersebut. Sehingga, ada kalanya mereka akan kembali ke kampung halaman.
Sementara istilah mudik di era modern memiliki dua makna, yaitu berdasarkan bahasa Jawa yang artinya “mulih ndisik” serta berasal dari bahasa Betawi yaitu udik (kampung) yang kemudian menjadi mudik.
Sejak dulu, banyak masyarakat dari daerah lain yang merantau ke Jakarta sehingga masyarakat Betawi memberikan istilah mudik kepada masyarakat dari daerah lain yang pulang ke kampung halaman.
-
Baju Lebaran
Banyak bangsa, suku, dan agama apapun yang memeriahkan hari raya masing-masing dengan cara membeli pakaian baru. Sementara hari raya hanya terjadi setahun sekali, sehingga membeli baju hari raya merupakan salah satu bentuk perayaan dan representasi dari rasa suka cita. Begitu pula dengan tradisi membeli baju lebaran.
-
Ziarah
Ziarah kubur sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Bangsa Romawi dan Yunani telah lama melakukan tradisi ini. Sementara di Indonesia sendiri, tradisi ziarah sudah ada jauh sebelum Islam masuk.
Semetara ziarah kubur saat lebaran terjadi karena terjadinya transmigrasi dari satu daerah ke daerah lain, menjadikan banyak orang harus meninggalkan kampung halaman sehingga tidak bisa berziarah ke makan orang tua dan kakek-nenek mereka. Kesempatan itu sering kali hanya datang saat lebaran.
-
Kue Lebaran
Nastar dan kastengel merupakan dua kue yang wajib ada dalam jamuan lebaran. Rupanya, kue ini berasal dari Belanda. Pada zaman pendudukuan colonial Belanda, dua kue ini kerap dijadikan jamuan di rumah para pejabat Belanda. Hanya golongan mereka yang dapat menikmatinya.
Seiring berjalannya waktu, nastar dan kastengel dapat dinikmati oleh golongan manapun. Namun, karena tetap dianggap sebagai makanan yang mewah bagi sebagian orang maka tak heran jika kue ini hanya disediakan saat hari raya, khususnya lebaran.
-
Takbir Keliling
Takbir keliling pada mulanya merupakan bentuk perayaan lebaran bagi warda desa dan kampung karena pada zaman dulu tidak ada speaker, sehingga takbir dilakukan dengan cara bekeliling sebagai tanda bahwa esok sudah lebaran. Budaya ini hanya bisa ditemukan di Indonesia, lho!
-
Sungkeman
Sungkeman merupakan bentuk asimilasi ajaran Islam dengan adat Jawa dan Sunda. Bagi masyarakat Jawa dan Sunda, sungkeman merupakan seraingakain proses meminta maaf dan restu kepada orang yang lebih tua, lazimnya dilakukan saat pernikahan.
Sementara saat idul fitri umat muslim dianjurkan untuk saling bermaafan. Oleh karena itu terciptalah penggabungan antara tradisi sungkeman dan ajaran Islam tersebut.
-
Bagi bagi THR / Parcel
Bagi-bagi uang THR kepada keluarga saat hari raya merupakan budaya yang ada pada setiap suku dan agama. Di Indonesia sendiri, budaya bagi-bagi THR awalnya marak di kalangan masyarakat Tionghoa saat merayakan imlek.
Sementara pemberian THR resmi dari perusahaan kepada para pekerja awal mulanya dicetuskan pada masa pemerintahan Soekarno, tepatnya pada cabinet Soekiman. Pada tahun 1951 peraturan pemberian THR hanya berlaku untuk para PNS.
Seiring berjalannya waktu, pemberian THR di antara keluarga bukan lagi hanya berupa uang, tetapi juga berupa parcel makanan maupun barang-barang yang bermanfaat. Parcel sendiri terkadang menjadi permintaan maaf ketika seseorang tidak bisa mudik.
Bikin Parcel / Hadiah Idul Fitri Custom? Di Bikinidcard.com Aja
Ingin memberikan parcel berupa barang-barang yang bermanfaat bagi keluarga Anda? Anda dapat memesannya di Bikinidcard.com. Di sini tersedia berbagai parcel lebaran seperti:
- Mug
- Tumbler
- Jam dinding
- Kaos
- Topi
- Payung
- Tas spunbond
- Dan masih banyak lagi
Kelebihan pesan parcel lebaran di tempat kami adalah bisa dicetak desain custom ucapan selamat hari raya idul fitri, nama keluarga besar, dan desain custom lainnya.
Informasi selengkapnya dapat Anda tanyakan langsung pada customer service kami melalui WhatsApp: 0899-5178-302 atau datang langsung ke kantor kami yang berlokasi di Jl. Nyi Agengnis No. 550, KG 1, Kel. Rejowinangun, Kec. Kotagede, Yogyakarta 55171