Bikinidcard.com – Berdasarkan wikipedia bahasa Indonesia, komunitas memiliki pengertian sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Sementara menurut KBBI, komunitas merupakan kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu. Komunitas juga memiliki nama lain yaitu masyarakat dan paguyuban.
Nah kali ini, kita akan mengenal jauh lebih dalam dan mengetahui paguyuban apa saja sih yang ada di Jogja ini.
Ciri-Ciri Komunitas
Daftar Isi
Jika kamu dan beberapa orang temanmu sering berkumpul, komunitas tersebut belum dapat dikatakan sebagai komunitas jika tidak memenuhi ciri-ciri berikut:
1. Memiliki Visi dan Misi yang Sama
Ciri-ciri suatu komunitas adalah memiliki visi dan misi yang sama. Jika kamu dan teman-temanmu berkumpul di suatu kedai kopi sekadar untuk nongkrong, maka perkumpulan tersebut bukan komunitas. Namun jika kamu dan teman-temanmu berkumpul di suatu kedai kopi untuk membahas suatu hal yang sama, lalu perkumpulan tersebut dilakukan secara rutin meskipun di tempat yang berbeda, maka perkumpulan tersebut sudah mendekati sebagai komuntias.
2. Memiliki Anggota dan Pengurus
Jika komunitas tadi semua orang memiliki kedudukan yang sama, maka tidak dapat disebut sebagai paguyuban. Sebuah perkumpulan mesti memiliki pengurus dan anggota, sama halnya dengan organisasi maupun lembaga.
Baca Juga : Bikin Souvenir Komunitas Murah Berkualitas
3. Melakukan Pertemuan dengan Tujuan yang Jelas
Ciri lainnya yang berikutnya adalah adanya pertemuan baik pertemuan rutin maupun spontan dengan tujuan yang jelas. Misalkan, sebuah komunitas fotografer melakukan pertemuan untuk membahas pameran foto karya anggota-anggota mereka maupun berkumpul untuk hunting foto di suatu tempat yang telah ditentukan. Jika sekadar berkumpul sambil ngopi cantik dan ngegibah, maka siapapun bisa melakukannya.
Jenis-jenis Komunitas
Jenis komuntias dibedakan menjadai 3 yaitu:
Berdasarkan Lokasi
Sebuah komunitas dapat terbentuk karena para anggotanya berada di suatu tempat yang sama secara geografis. Contoh komunitas berdasarkan lokasi adalah karang taruna, rukun tetangga, rukun warga, dan sebagainya.
Berdasarkan Minat
Minat yang sama merupakan faktor yang paling banyak menjadi alasan terbentuknya banyak komunitas. Minat yang dimaksud tidak hanya sekadar hobi maupun kegemaran, minat yang sama juga dapat berupa suku, agama, ras, pekerjaan, hingga ketertarikan seksual.
Ada banyak sekali contoh komunitas yang terbentuk karena minat misalkan KPOPERS, pendaki gunung, pecinta kopi, PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di luar negeri, kelompok orang bernama Agus, dan masih banyak lagi yang terbentuk berdasarkan minat.
Berdasarkan Komuni
Selain berdasarkan tempat dan minat yang sama, paguyuban juga dapat terbentuk karena ide dasar terbentuknya suatu sekelompok orang. Misalkan sebuah kelompok street feeding atau pemberi makan binatang-binatang liar terbentuk karena para anggotanya memiliki tujuan yang sama yaitu mensejahterakan binatang-binatang luar agar bisa mendapat makan.
Tujuan dan Manfaat Memiliki Komunitas
Bergabung dalam suatu paguyuban sesungguhnya sangat bermanfaat. Jika kamu belum tergabung dengan suatu komunitas, maka kamu harus segera bergabung agar mendapatkan manfaat-manfaat berikut.
1. Memperbanyak Kenalan dan Teman
Manfaat pertama memiliki paguyuban sudah pasti akan mendapatkan kenalan dan teman baru. Kamu mungkin orang yang idealis dan berpikir bahwa tidak penting memiliki teman yang banyak jika tidak setia, yang penting adalah kualitas teman tersebut. Kamu boleh berpikiran demikian, ketika menyangkut dengan sahabat.
Namun bagaimanapun, kamu tidak bisa menafikkan bahwa tidak selamanya kamu dan sahabat-sahabatmu akan bersama, saat kalian berpisah, tentu kamu membutuhkan orang lain untuk membantumu. Oleh karena itu, kamu perlu bergabung pada suatu komunitas agar ketika kamu membutuhkan suatu bantuan ada orang yang mau menolongmu,
Contoh paling nyata adalah tebengan. Jika kamu tidak memiliki kendaraan, tetapi kamu memiliki banyak teman dan kenalan, maka kamu bisa meminta teman-temanmu mengantarkanmu ke suatu tempat. Andaikata si A tidak bisa, maka kamu bisa minta tolong si B. Jika kamu sudah terlalu sering minta tolong si B dan merasa tidak enak, kamu bisa ganti minta tolong ke si C, si D, dan teman-temanmu yang lain.
Baca Juga : Bikin Kaos Komunitas Sepeda Gunung dan Onthel
2. Menambah Pengalaman Berorganisasi
Memiliki komunitas juga akan membuatmu memiliki pengalaman berogranisasi. Kamu bisa belajar bagaimana mengatur orng-orang yang memiliki sifat dan pemikiran yang berbeda-beda. Kamu juga akan belajar untuk membagi waktu antara kuliah maupun pekerjaan dengan waktu untuk komunitasmu.
Pengalaman tersebut nantinya sangat berguna ketika kamu melamar pekerjaan maupun hendak mengajukan beasiswa. Sebab beberapa perusahaan ada yang mengharuskan para pelamar untuk pernah berorgranisasi, jikapun perusahaan tersebut tidak menysaratkan para pelamar untuk pernah berorganisasi, maka pengalamanmu dalam berkomunitas akan menjadi poin plus.
3. Menyalurkan Hobi
Sebagian besar orang bergabung dalam suatu komuntias pasti untuk menyalurkan hobi mereka. Jadi, jika kamu memiliki suatu hobi tetapi tidak terslurkan dengan sempurna, cobalah untuk bergabung pada suatu paguyuban yang berkaitan dengan hobimu misalkan, komunitas teater, musik jazz, dan sebagainya.
4. Wadah Bertukar Pikiran
Kalau kamu senang memikirkan berbagai macam hal mulai dari yang sangat serius seperti masalah geopolitik, konspirasi UFO maupun segitiga bermuda, hingga hal-hal random yang remeh-temeh seperti apakah kaki depan kucing disebut tangan atau disebut kaki, tetapi kamu tidak memiliki teman yang bisa diajak memikirkan hal-hal tersebut, maka kamu wajib untuk bergabung dalam suatu paguyuban. Kamu bisa bergabung dalam kelompok apapun, tidak harus kelompik yang sesuai dengan pemikiranmu.
Misalkan, kamu memiliki hobi berbahasa Inggris, maka kamu bisa berganbung dengan komunitas bahasa Inggris. Akan tetapi kamu senang berpikir mengeni teori UFO, maka diwaktu senggang saat berkumpul dengan komuntiasmu, kamu bisa menyelutukkanb pemikiranmu mengenai UFO, pasti akan ada satu dua orang yang akan menanggapi pemikiran ajaibmu tersebut.
Komunitas di Jogja dan Sekitarnya.
Kamu berada di Jogja, Solo, Semarang, dan kota-kota laion di sekitarnya? Tertarik untuk bergabung dengan suatu komuntias tetapi tidak tahu sekiranya paguyuban apa? Jika kamu bingung, kamu bisa memilih salah satu paguyuban berikut:
1. Sanggar Nuun
Sanggar Nuun merupakan komunitas seni teater dan seni musik. Ia berbasis di Universitas Islam Negeri Susnan Kalijaga, Yogayakarta. Komunitas ini terbuka bagi mahasiswa dari kampus manapun. Jadi, walaupun kamu tidak kuliah di UIN Sunan Kalijaga, kamu tetap bisa bergabung dalam Sanggar Nuun.
Meslkipun Sanggar Nuun berpusat di kampus UIN Sunan Kalijaga, tetapi mereka nggak hanya mengadakan pentas di UIN saja, mereka telah beberapa kali melakukan pentas di luar negeri, lho.
2. Senyum Kita
Senyum kita merupakan organisasi nonprofit yang bergerak dibidang kemasyarakatan. Fokusnya adalah memberikan beasiswa bagi sisw-siswi kurang mampu serta memberikan pelatihan secara gratis. Kalau kamu memiliki jiwa sosial yang tinggi serta menyukai pekerjaan lapangan, maka kamu bisa bergabung dengan Yayasan Senyum Kita. Di sini nantinya kamu akan diajak untuk menyalurkan beasiswa maupun bantuan lain kepada para anak asuh. Kamu juga akan belajar untuk mencari pendana untuk anak-anak tersebut, menjadi mentor dan tutor belajar anak-anak tersebut, serta belajar untuk mengolah konten-kontent digital untuk akun sosial media mereka. Yayasan Senyum Kita berpusat di Sleman, D.I. Yogyakarta.
3. ACT
Komunitas lain yang cocok untuk kamu yang berjiwa sosial tinggi adalah ACT atau Aksi Cepat Tanggap. Aksi Cepat Tanggap merupakan yayasan seperti Kita Bisa yang visi utamanya adalah memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Jika Yayasan Senyum Kita berfokus pada pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu, maka ACT berfokus kepada kehidupan masyarakat kurang mampu secara lebih luas.
4. Teater Garasi
Buat kamu yang tertarik mendalami seni peran, tetapi bukan anak kuliahan, maka kamu bisa bergabung dengan Teater Garasi. Pada mulanya Teater Garasi merupakan komunitas teater di internal mahasiswa UGM, seperti halnya Sanggar Nuun. Namun pada tahun 2013 Teater Garasi mulai dibuka untuk umum. Jadi, jika kamu merupakan seorang pekerja, kamu juga bisa bergabung dengan teater ini.
Sama seperti Sanggar Nuun, Teater Garasi juga kerap tampil di luar negeri. Jadi, kalau kamu juga punya keinginan untuk bisa ke luar negeri, kamu wajib bergabung dengan Teater Garasi.
5. Forum Komunikasi Jogja Memotret
Dari namanya saja pasti sudah jelas bergerak di bidang apa komunitas ini. Sama halnya dengan teater Garasi yang terbuat untuk umum, Forum Komunikasi Jogja Memtoret juga terbuka untuk umum. Berapapun usiamu dan apapun gendermu, asal kamu memiliki hobi motret maupun tertarik untuk motret, maka kamu bisa bergabung pada komunitas ini.
6. Forum Lingkar Pena
Forum Lingkar Pena (FLP) merupakan komunitas yang cocok untukmu yang hobi menulis. Jika kamu bergabung pada komunitas ini, nantinya kamu akan belajar mengenai penulisan khususnya menulis fiksi. Sebenarnya Forum Lingkar Pena merupakan komunitas nasional, hampir di setiap kota terdapat forum ini. Di Jogja sendiri FLP bermarkas di Kabupaten Bantul.
Masih banyak lagi komunitas – komunitas di Jogja, Solo, Semarang dan sekitarnya. Kamu bisa mencari informasi lebih lanjut melalui internet maupun melalui teman-teman kampusmu. Jika kamu tidak menemukan komunitas yang sesuai dengan minatmu, maka kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk mendirikan suatu komunitas, siapa tahu suatu hari nanti komunitas tersebut bisa menjadi komunitas nasional.