6 Perbedaan Sertifikat dan Sertifikasi, Ada Apa Saja?

Dalam dunia pendidikan, pelatihan, dan dunia kerja, kita sering mendengar istilah sertifikat dan sertifikasi. Keduanya terdengar mirip dan kadang dianggap sama, padahal perbedaan sertifikat dan sertifikasi cukup signifikan lho! Nah, agar kamu nggak salah paham dan bisa memilih yang sesuai kebutuhan, yuk kita bahas keduanya secara lengkap di artikel ini.

perbedaan sertifikat dan sertifikasi

Apa Itu Sertifikat?

Sertifikat adalah sebuah dokumen resmi yang diberikan kepada seseorang sebagai bukti telah menyelesaikan suatu kegiatan, pelatihan, atau pendidikan tertentu. Misalnya, setelah mengikuti pelatihan desain grafis, kamu akan mendapatkan sertifikat sebagai tanda partisipasi atau kelulusan.

Sertifikat bisa dikeluarkan oleh lembaga pelatihan, sekolah, kampus, atau bahkan panitia penyelenggara seminar. Jadi, jika kamu mendengar seseorang bilang “Aku dapat sertifikat setelah ikut webinar,” itu berarti mereka menerima dokumen pengakuan atas keikutsertaan mereka dalam kegiatan tersebut.

Apa Itu Sertifikasi?

Berbeda dengan sertifikat, sertifikasi adalah proses penilaian dan pengakuan kompetensi terhadap seseorang di bidang tertentu oleh lembaga berwenang. Sertifikasi biasanya dilakukan oleh lembaga resmi yang terakreditasi, seperti BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), ISO, dan sebagainya.

Contohnya, jika kamu ingin diakui sebagai seorang digital marketer profesional, kamu bisa mengikuti ujian sertifikasi digital marketing. Jika lulus, kamu akan mendapatkan status “tersertifikasi” yang menunjukkan kamu memang kompeten di bidang tersebut.

Perbedaan Sertifikat dan Sertifikasi

perbedaan sertifikat dan sertifikasi contoh

Setelah tahu definisinya, yuk kita bedah perbedaan sertifikat dan sertifikasi dari berbagai aspek agar kamu lebih mudah memahaminya:

1. Tujuan dan Fungsi

  • Sertifikat: Fungsinya sebagai tanda pengakuan bahwa seseorang telah mengikuti suatu kegiatan atau menyelesaikan pelatihan tertentu. Umumnya digunakan untuk menunjukkan partisipasi, dedikasi, atau pencapaian dalam jangka pendek.
  • Sertifikasi: Fungsinya lebih kepada pengakuan profesional bahwa seseorang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengan standar industri atau keahlian tertentu.

2. Pemberi

  • Sertifikat: Bisa dikeluarkan oleh siapa saja, seperti lembaga pelatihan, sekolah, universitas, atau penyelenggara seminar.
  • Sertifikasi: Hanya dapat diberikan oleh lembaga atau badan sertifikasi yang memiliki kewenangan, legalitas, dan akreditasi resmi.

3. Proses Mendapatkan

  • Sertifikat: Cukup mengikuti acara atau pelatihan, dan biasanya tidak ada proses evaluasi mendalam. Kamu bisa mendapatkannya bahkan hanya dengan hadir.
  • Sertifikasi: Ada proses penilaian formal seperti ujian teori, praktik, atau asesmen portofolio. Kamu harus benar-benar membuktikan bahwa kamu punya kemampuan di bidang yang diuji.

4. Legalitas dan Kredibilitas

  • Sertifikat: Tidak selalu memiliki kekuatan hukum atau diakui secara nasional. Biasanya hanya berlaku sebagai dokumen pelengkap.
  • Sertifikasi: Memiliki legalitas yang jelas dan sering kali diakui secara nasional atau internasional. Bisa digunakan untuk melamar pekerjaan, promosi jabatan, atau membuktikan kredibilitas profesional.

5. Masa Berlaku

  • Sertifikat: Umumnya berlaku seumur hidup, karena hanya menunjukkan bahwa kamu pernah mengikuti sesuatu.
  • Sertifikasi: Ada batas waktunya. Beberapa sertifikasi harus diperbarui setiap 2–5 tahun agar tetap valid, karena standar industri bisa berubah seiring waktu.

6. Nilai di Dunia Kerja

  • Sertifikat: Menunjukkan bahwa kamu aktif belajar dan berkembang, namun biasanya tidak cukup sebagai syarat mutlak untuk posisi tertentu.
  • Sertifikasi: Di banyak bidang profesional, sertifikasi adalah kunci. Misalnya di dunia IT, keuangan, kesehatan, hingga konstruksi, memiliki sertifikasi bisa jadi syarat utama untuk bisa bekerja di bidang itu.

Kapan Harus Memilih Sertifikat dan Kapan Memilih Sertifikasi?

Jika kamu sedang belajar hal baru, ingin menambah wawasan, atau sekadar memperluas jaringan melalui seminar, maka cukup dengan sertifikat. Namun, jika kamu ingin mengembangkan karier, menjadi tenaga profesional, atau bekerja di industri yang memerlukan standar khusus, maka sertifikasi adalah pilihan yang lebih tepat.

Keduanya sama-sama penting tergantung konteksnya, dan tidak ada yang lebih baik secara mutlak. Justru, memiliki keduanya bisa menjadi kombinasi yang sangat menguntungkan!

Butuh Sertifikat Custom untuk Kegiatanmu?

Kalau kamu sedang menyelenggarakan seminar, workshop, pelatihan, atau lomba dan ingin membuat sertifikat yang profesional dan elegan, Bikinidcard siap membantu! Di Bikinidcard kamu bisa pesan sertifikat custom dengan desain sesuai kebutuhan dan identitas acara.

Mulai dari desain minimalis hingga yang berwarna penuh, bisa dicetak dalam berbagai ukuran dan jenis kertas berkualitas. Yuk, buat acara kamu lebih berkesan dan profesional dengan sertifikat yang dirancang khusus!

Kontak Admin :

Admin : 0851-0050-6190

logo bikinidcard putih

Bikinidcard
Jl. Nyi Agengnis No. 550, KG 1, Kel. Rejowinangun
Kec. Kotagede, Yogyakarta 55171

Google Maps :
(Klik langsung disini)

Buka: Senin – Sabtu
Jam: 09:00 – 17.00 WIB

Copyright © 2018 Bikinidcard.com | Registered under PT Bisa Bikin Sejahtera