Perbedaan Kaos Sablon DTG dan DTF, Mana yang Lebih Bagus?

Dalam dunia sablon modern, dua teknik yang sedang naik daun adalah sablon DTG dan DTF. Keduanya sering digunakan untuk mencetak desain pada kaos, namun punya cara kerja, keunggulan, dan hasil akhir yang cukup berbeda. Buat kamu yang penasaran dan ingin tahu mana yang lebih cocok untuk kebutuhanmu, yuk simak penjelasan lengkapnya!

sablon dtg dtf

Apa Itu Sablon DTG dan DTF?

Sablon DTG (Direct to Garment) adalah metode mencetak gambar langsung ke permukaan kaos menggunakan printer khusus berbasis tinta tekstil. Desain yang dicetak bisa sangat detail, bahkan gradasi warna seperti foto pun bisa dihasilkan dengan mulus.

Berbeda dengan sablon DTG, sablon DTF metode yang melalui proses mencetak file gambar yang diterima ke lapisan film terlebih dahulu.. Setelah itu, desain pada film akan dipindahkan ke permukaan kain menggunakan mesin press panas. Hasilnya terlihat tajam dan bisa diaplikasikan ke berbagai jenis kain, tidak hanya katun.

Meski sama-sama digunakan untuk sablon kaos, sablon DTG dan sablon DTF punya proses kerja yang sangat berbeda.

Proses Sablon DTG

Teknik sablon DTG cukup sederhana dari segi tahapan, tapi butuh alat dan bahan khusus. Berikut langkah-langkah proses sablon DTG secara lengkap:

  1. Persiapan Kaos

    Kaos yang akan disablon harus berbahan dasar katun (minimal 80% katun). Sebelum dicetak, kaos harus disemprot dengan cairan pretreatment agar tinta bisa menempel sempurna dan warna tidak luntur.

  2. Pengeringan Pretreatment

    Setelah disemprot, kaos dikeringkan menggunakan heat press atau pengering khusus. Tujuannya agar permukaan kaos tetap rata dan cairan pretreatment meresap sempurna.

  3. Pencetakan Desain ke Kaos

    Selanjutnya, desain dicetak langsung ke kaos menggunakan printer DTG. Sablon DTG sebenarnya sama seperti kita mencetak print di kertas, hanya saja medianya berbeda yaitu menggunakan kain. Tinta menyerap langsung ke serat kain sehingga hasilnya terlihat alami dan halus.

  4. Pengeringan Tinta

    Setelah dicetak, kaos kembali dipress dengan suhu tinggi selama beberapa menit agar tinta mengering dan melekat kuat. Proses ini juga menjaga agar hasil sablon tahan lama saat dicuci.

Teknik sablon DTG sangat ideal untuk produksi satuan atau desain full color dengan detail tinggi, misalnya potret wajah, ilustrasi artistik, atau desain gradasi kompleks.

Proses Sablon DTF

Berbeda dengan DTG, proses sablon DTF memiliki tahapan yang lebih banyak, namun fleksibel dan cocok untuk produksi kaos dalam jumlah banyak. Berikut ini urutan lengkap proses sablon DTF:

  1. Cetak Desain ke Film PET

    Desain dicetak menggunakan printer DTF ke atas lembaran film PET (Polyethylene Terephthalate). Film ini memiliki permukaan licin khusus agar tinta tidak menyerap, tapi menempel sempurna.

  2. Penaburan Bubuk Lem Hot Melt

    Setelah desain tercetak, permukaan film ditaburi bubuk lem khusus (hot melt powder). Lem ini berfungsi sebagai perekat antara desain dengan kain.

  3. Pemanasan Film (Curing)

    Film yang sudah ditaburi lem kemudian dipanaskan menggunakan oven khusus atau mesin curing hingga bubuk lem meleleh dan menyatu dengan tinta. Proses ini penting agar transfer ke kaos lebih sempurna.

  4. Penempatan Film di Atas Kaos

    Film yang sudah siap diletakkan di atas permukaan kaos dengan posisi desain menghadap ke bawah. Kaos yang digunakan bisa berbahan katun, polyester, spandex, bahkan kain bertekstur seperti canvas.

  5. Heat Press

    Film dan kaos lalu dipress menggunakan mesin heat press bersuhu tinggi selama 15–20 detik. Tekanan dan panas ini membantu lem meleleh dan menempelkan desain ke permukaan kain.

  6. Pelepasan Film (Peel Off)

    Setelah didinginkan, film dilepas dan desain sudah menempel sempurna di kaos. Hasilnya tajam, cerah, dan tahan lama.

Keunggulan dari sablon DTF dibanding DTG adalah fleksibilitas bahan, cetakan yang tahan lama, dan bisa disimpan dalam bentuk transfer film untuk digunakan nanti.

Kelebihan dan Kekurangan Sablon DTG

sablon dtg dtf contoh

Kelebihan:

  • Hasil halus dan menyatu dengan kain.
  • Cocok untuk desain warna kompleks dan gradasi.
  • Permukaan kaos tetap lembut.

Kekurangan:

  • Hanya cocok untuk kain berbahan katun.
  • Tidak cocok untuk warna gelap tanpa pretreatment.
  • Kurang optimal untuk produksi masal.

Kelebihan dan Kekurangan Sablon DTF

Kelebihan:

  • Bisa diaplikasikan ke berbagai jenis kain.
  • Tahan lama, bahkan setelah dicuci berulang kali.
  • Cocok untuk produksi masal atau reseller.

Kekurangan:

  • Permukaan sablon terasa lebih tebal.
  • Tidak sehalus DTG dari segi tekstur.
  • Prosesnya lebih panjang dan memerlukan lebih banyak bahan tambahan.

Jadi, Mana yang Lebih Bagus? Sablon DTG atau DTF?

Keduanya punya kelebihan masing-masing. Kalau kamu butuh kaos dengan desain full color yang halus dan menyatu dengan kain, sablon DTG bisa jadi pilihan terbaik. Tapi jika kamu menginginkan sablon yang tahan lama, bisa digunakan di banyak jenis bahan, dan efisien untuk produksi besar, maka sablon DTF adalah jawabannya.

Pesan Kaos Sablon DTG dan DTF di Bikinidcard

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan sablon DTG dan DTF secara detail. Kalau kamu ingin bikin kaos dengan hasil sablon berkualitas tinggi, langsung saja pesan di Bikinidcard! Kami menyediakan layanan sablon DTG dan DTF dengan hasil terbaik, harga terjangkau, dan bisa custom desain kaos sesuai keinginanmu.

Hubungi tim Bikinidcard sekarang juga dan wujudkan desain kaos impianmu!

Kontak Admin :

Admin : 0851-0050-6190

logo bikinidcard putih

Bikinidcard
Jl. Nyi Agengnis No. 550, KG 1, Kel. Rejowinangun
Kec. Kotagede, Yogyakarta 55171

Google Maps :
(Klik langsung disini)

Buka: Senin – Sabtu
Jam: 09:00 – 17.00 WIB

Copyright © 2018 Bikinidcard.com | Registered under PT Bisa Bikin Sejahtera