Di masa pandemi COVID-19, masker telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat sebagaimana halnya pakaian. Kenapa bisa begitu? Kira-kira, apa sih fungsinya?
Masker Adalah
Daftar Isi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), masker dibagi menjadi 2 pengertian. Pengertian yang pertama, berdasarkan fungsi adalah alat untuk menutup muka; topeng.
Pengertian yang kedua adalah kain penutup mulut dan hidung (seperti yang dipakai oleh dokter dan perawat di rumah sakit). Pada artikel ini, kita akan membahas tentang jenis kedua, yaitu sebagai penutup mulut dan hidung, bukan bukan sebagai topeng.
Fungsi Masker
Secara lebih detail, penutup hidung ini memiliki banyak fungsi. Tentunya ada hubungannya dengan kesehatan karena digunakan juga oleh para tenaga medis. Beberapa diantaranya yaitu:
-
Melindungi dari Debu dan Polusi
Masyarakat Indonesia lebih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum, hal tersebut menyebabkan tingkat polusi beberapa kota di Indonesia khususnya kota-kota besar cukup tinggi.
Jauh sebelum COVID-19 menyerang Indonesia, para pengendara sepeda motor, pesepeda maupun pengguna kendaraan umum banyak yang menggunakan penutup ini untuk melindungi wajah mereka dari debu dan polusi.
Debu dan polusi tersebut dapat menyebabkan berbagai macam masalah kulit wajah seperti jerawat, komedo, dan kulit kusam. Bukan hanya itu, polusi yang disebabkan asap knalpot tidak baik untuk pernapasan manusia.
Oleh karena itu banyak masyarakat kita yang melindungi diri dari bahaya polusi dengan cara menutupi bagian pernafasan seperti mulut, hidung dan sebagian wajah.
-
Melindungi dan Mencegah dari Kuman, Bakteri, dan Virus
Masker juga berfungsi untuk melindungi diri dari kuman, bakteri, dan virus di udara terbuka dan tempat umum. Selain melindungi diri dari kuman, bakteri, dan virus yang akan masuk ke tubuh kita, kain penutup ini juga berfungsi untuk mencegah virus, kuman, dan bakteri dari diri kita agar tidak keluar dan menular ke orang lain.
Di masa pandemic COVID-19. Menggunakannya bagi orang-orang yang sakit maupun tidak sakit sangatlah penting agar perlindungan diri menjadi extra.
Jika hanya orang yang sakit yang memakai, tidak ada jaminan bahwa orang-orang sehat dan tidak bermasker tidak akan terkena penyakit karena benda-benda di sekitar kita bisa jadi sudah terkontaminasi dengan berbagai macam virus, bakteri, dan kuman.
-
Mencegah Aroma-Aroma tidak Sedap
Bagi dokter dan perawat, masker bisa melindungi diri mereka dari aroma-aroma tidak sedap. Contohnya adalah dokter gigi yang sedang bertugas memeriksa mulut, mencabut gigi, maupun mengoperasi gusi pasien.
Tidak hanya berguna untuk dokter dan perawat, bagi masyarakat umum dapat juga mencegah aroma tidak sedap yang ada di sekitar kita.
Baca Juga : Masker Scuba – Pengertian dan Kelebihannya
Jenis Masker
Berdasarkan fungsi dan bahan untuk membuatnya, masker dibedakan menjadi dua, yaitu medis dan non medis. Berikut ini penjelasannya:
Masker Medis
Adalah masker yang dikenakan oleh para dokter, perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya. Ia terbuat dari kain non-woven yang lebih baik dalam menyaring virus, debu, dan mencegah cairan keluar maupun masuk.
Pada umumnya, terdiri dari 3 lapis. Lapisan pertama atau lapisan paling luar berfungsi untuk mencegah air maupun cairan lain masuk.
Sedangkan lapisan kedua berfungsi untuk menyaring debu, virus, maupun bakteri yang akan masuk ke mulut maupun hidung. Dan yang ketiga atau lapisan paling dalam berfungsi untuk mencegah droplets atau cairan dari mulut maupun hidung penggunanya agar tidak keluar.
Baca Juga : Bagaimana Cara Cuci Masker Scuba? Tips & Trick
Perlu diketahui, jenis ini tidak disarankan untuk digunakan oleh masyarakat umum karena hanya diperuntukkan untuk tenaga medis. Kalau saja dijual bebas tanpa ada pengawasan ditakutkan persediaannya bisa menipis dan menjadi langka terutama saat pandemic masih ada.
Bila yang khusus digunakan oleh tenaga medis ini langka, maka para tenaga medis tidak bisa menggunakan penutup ini. Padahal merekalah yang paling membutuhkannya karena setiap hari bertemu langsung dengan pasien-pasien yang mengidap berbagai macam penyakit.
Masker Nonmedis
Adalah jenis yang digunakan oleh masyarakat umum yang tidak berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Bisa dibuat dari material yang banyak kita jumpai seperti kain. Jenis kain yang banyak digunakan antara lain sifon, rayon, dan scuba.
Sementara lapisannya beragama ada yang 1 lapis karena kainnya sudah sangat tebal contohnya adalah masker scuba. Ada yang dua lapis, ada yang 3 lapis. Ada pula yang 2 lapis tetapi ia memiliki kantung, pada kantung tersebut dapat diselipkan tisu basah sebagai filter.
Masker nonmedis tidak seefektif yang digunakan oleh para tenaga medis dalam mencegah virus, bakteri, dan droplets. Oleh karena itu, Anda bisa memilih jenis yang terdiri dari 3 lapis, 2 lapis yang berkantung, maupun 1 lapis dari bahan yang tebal dan seratnya lebih rapat seperti masker scuba.
Jual Masker Nonmedis
Bagi Anda yang butuh untuk keperluan non medis seperti untuk perusahaan, lembaga, komunitas maupun untuk souvenir, Anda bisa memesannya di Bikinidcard.com. Kami merupakan percetakan digital printing dan offset yang tidak hanya mencetak ID Card, keperluan kantor, souvenir dan media branding tapi kini kamu juga bisa bikin masker nonmedis scuba.
Tempat Jual Masker Non Medis Custom. Klik!
Seperti namanua, dibuat dari bahan kain jenis scuba dengan gramasi 280-300 gram. Anda bisa mencetak nama dan logo perusahaan maupun lembaga Anda. Jadi, bila Anda memesannya di tempat kami, Anda tidak hanya akan melindungi para karyawan dari bahaya virus Corona maupun virus dan bakteri lain, Anda juga bisa melakukan branding secara tidak langsung.
Nama dan logo perusahaan maupun instansi Anda akan kami cetak secara digital printing, sehingga hasil cetakannya sudah pasti full color, halus, warnanya tajam, dan detail terlihat jelas.
Masker scuba tersebut dapat Anda pesan mulai dari 5 pcs. Untuk melakukan pemesanan silakan datang ke kantor kami yang berlokasi di Jl. Nyi Ageng Nis No. 550, KG 1, Kel. Rejowinangun, Kec. Kotagede, Yogyakarta 55171 atau pesan melalui WA pada nomor 0851-0050-6190.